pentingnya pendidikan ‘Program Wajar 12 Tahun’

Standar

Artikel oleh :  Asrul Achmad, S.Pd, M,Si

Pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat penting bagi kelangsungan pembangunan SDM bangsa.Komitmen pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi setiap warga negara tanpa terkecuali merupakan kewajiban negara. Salah satu upaya memenuhi kebutuhan pendidikan dilakukan melalui program Wajib Belajar 9 Tahun.Setelah selesainya program Wajar 9 tahun maka belum lama ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mencanangkan program Wajib Belajar 12 tahun sebagai sebuah kelanjutan program wajar 9 tahun yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Tentunya program wajar 12 tahun mengisyaratkan kepada kita sebuah upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan mutu pendidikan yang berpengaruh pada kemampuan sumber daya manusia yang masih termasuk rendah di Negara-negara kawasan Asia.  Program Wajar 12  Tahun bukan berarti mengabaikan Program Wajar 9 Tahun yang sudah berjalan,namun program wajar 9 tahun adalah sebuah pondasi awal untuk mengembangkan program wajar 12 tahun. Sebuah pertanyaan yang menggelitik, apakah dengan program Wajar 12 tahun maka semua anak usia sekolah khusus usia 15 – 17 tahun bisa terakomodir pada jenjang pendidikan menengah ? Pertanyaan ini tentunya menjadi sebuah perenungan bagi kita semua karena persoalan yang mengemuka sekarang adalah mahalnya biaya pendidikan untuk jenjang SMA yang harus di tanggung oleh masyarakat, sehingga menjadi sebuah pemandangan umum terjadi banyak anak-anak usia sekolah khususnya SMA memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya (drop out).

Pemerintah tentunya terus berupaya memaksimalkan pengganggaran pendidikan khususnya pendidikan menengah. Dan dalam mendukung program wajar 12 tahun tersebut hal yang paling mendasar untuk dipenuhi adalah menyediakan bantuan Rintisan BOS dan Bantuan Khusus Murid, yang muaranya adalah mengatasi ketidakmampuan siswa dalam membiayai pendidikannnya.Pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat penting bagi kelangsungan pembangunan SDM bangsa.Komitmen pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi setiap warga negara tanpa terkecuali merupakan kewajiban negara. Salah satu upaya memenuhi kebutuhan pendidikan dilakukan melalui program Wajib Belajar 9 Tahun.Setelah selesainya program Wajar 9 tahun maka belum lama ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mencanangkan program Wajib Belajar 12 tahun sebagai sebuah kelanjutan program wajar 9 tahun yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Tentunya program wajar 12 tahun mengisyaratkan kepada kita sebuah upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan mutu pendidikan yang berpengaruh pada kemampuan sumber daya manusia yang masih termasuk rendah di Negara-negara kawasan Asia.  Program Wajar 12 tahun bukan berarti mengabaikan program wajar 9 tahun yang sudah berjalan, namun program wajar 9 tahun adalah sebuah pondasi awal untuk mengembangkan program wajar 12 tahun. Sebuah pertanyaan yang menggelitik, apakah dengan program Wajar 12 tahun maka semua anak usia sekolah khusus usia 15 – 17 tahun bisa terakomodir pada jenjang pendidikan menengah ? Pertanyaan ini tentunya menjadi sebuah perenungan bagi kita semua karena persoalan yang mengemuka sekarang adalah mahalnya biaya pendidikan untuk jenjang SMA yang harus di tanggung oleh masyarakat, sehingga menjadi sebuah pemandangan umum terjadi banyak anak-anak usia sekolah khususnya SMA memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya (drop out).

Pemerintah tentunya terus berupaya memaksimalkan pengganggaran pendidikan khususnya pendidikan menengah. Dan dalam mendukung program wajar 12 tahun tersebut hal yang paling mendasar untuk dipenuhi adalah menyediakan bantuan Rintisan BOS dan Bantuan Khusus Murid, yang muaranya adalah mengatasi ketidakmampuan siswa dalam membiayai pendidikannnya.

Bantuan Rintisan BOS SMA/SMK pada tahun ini masih menganggarkan sebesar Rp. 125.000,- per siswa/tahun dan BKM masih pada kisaran Rp. 65.000,- perbulan/siswa atau Rp.780.000,- siswa/tahun. Tentunya jumlah tersebut masih jauh dari harapan apabila kita melihat betapa besarnya pembiayaan pendidikan yang harus di tanggung oleh satu orang murid SMA, Apakah dengan anggaran yang begitu minim ini maka program Wajar 12 tahun harus di tunda ?jawabannya jelas tidak. Program wajar 12 tahun harus berjalan, sambil terus membenahi segala kekurangan yang ada, termasuk perbaikan jumlah subsidi R.BOS dan BKM yang tentunya kita harapkan akan terus naik baik dari segi jumlah siswa yang tercover dan jumlah biaya subsidi nya sampai batasan yang dianggap wajar untuk kebutuhan biaya pendidikan bagi seorang siswa SMA.

Tujuan lain dari Wajar 12 tahun ini tentunya adalah memparbaiki Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA yang berdasarkan data terakhir berada pada kisaran 69,6 %, tentunya apabila wajar 12 tahun ini dilaksanakan nantinya diyakini akan terjadi kenaikan APK, jika disimulasikan kenaikan berada pada angka 10 % saja maka berarti ada 900.000 siswa baru.

Konsekuensi dari kenaikan ini maka berarti pula harus ada penambahan SMA/SMK atau ruang kelas baru serta gurunya, lantas apakah dengan program wajar 12 tahun tersebut hanya cukup dengan target menaikan angka APK dan menambah sarana pembelajaran seperti ruang kelas ? maka tentunya kita semua sepakat bahwa faktor pemutuan tidak boleh diabaikan dalam pengertian kenaikan APK, Penambahan Ruang Belajar tentunya harus dibarengi dengan program pemutuan, baik pemutuan untuk guru seperti pelatihan kompetensi pembelajaran, program peningkatan kualifikasi guru dan yang tak kalah pentingnya juga memenuhi atau menambah sarana pendukung pembelajaran seperti Komputer, Buku, Alat Laboratorium serta fasilitas pendukung lainnya.

Berangkat dari ilustrasi ini  akan menimbulkan sebuah pertanyaan Mungkinkah wajib belajar 12 tahun bisa diwujudkan? Jawaban optimis kita jawab pasti bisa. Pasti bisa manakala dipersiapkan dengan baik mulai dari saat ini.Pasti bisa kalau Pemerintah juga terus berusaha menyelesaikan berbagai PR masalah dalam dunia pendidikan yang begitu kompleks.

Contohnya saja pada beberapa kasus seorang anak memilih tidak meneruskan ke jenjang SMA/SMK/MA karena tidak mampu membayar dana sumbangan yang selangit. Dana sumbangan yang dirasa masih memberatkan ini terutama terjadi di daerah perkotaan.

Program Wajar 12 bukan hanya menjadi tanggung jawab sepihak dari Kementerian Pendidikan Nasional tetapi kerjasama sinergis dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sangat lah penting untuk terus dibangun sehingga program ini dapat berhasil secara menyeluruh dan pada akhirnya akan memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Bahayanya Pembalut Wanita

Standar

Menurut dr. Rachmad Poedyo Armanto, SpOG, sebenarnya tak ada kategori khusus dalam hal pemilihan pembalut wanita. Namun yang terpenting adalah pembalut tersebut dapat menyerap darah haid secara optimal.

Menurut Dr. Boyke, pemberian pemutih atau pewangi buatan pada pembalut, maka dikhawatirkan akan timbul reaksi alergi, yang bisa berlanjut ke keputihan dan radang atau infeksi.

FAKTA TENTANG PEMBALUT WANITA

    Ada pembalut tidak menggunakan bahan baku kapas 100 %

    Ada pembalut yang menggunakan bahan baku kertas bekas dan serbuk kayu (pulp) yang didaur ulang untuk menjadikannya bahan dasar guna menghemat biaya produksi.

    Bahan baku tersebut mulai dari kertas koran, kardus, dan karton bekas yang penuh dengan bakteri, kuman dan bau.

    Dalam proses daur ulang banyak zat kimia (DIOXIN) yang digunakan untuk proses pemutihan. Zat kimia juga digunakan untuk proses sterilisasi kuman pada kertas serta pembuangan bau.

    Pembalut Wanita yang putih bersih itu mengandung Dioxin “kimia pemutih” yang bisa mengakibatkan penyakit kanker rahim

    Pembalut wanita yang putih bersih itu disetiap 1 cm2 mengandung 107 bakteri berbahaya yang merangsang pertumbuhan bakteri atau virus bila digunakan 2 jam terus menerus

    Pembalut Wanita yang putih bersih itu yang terbuat dari kertas putih seharusnya ada masa kadarluarsanya

    Studi Environmental Protection Agency (EPA) USA mengatakan “lambat tapi pasti” bila Dioxin itu dapat meracuni kulit

    Toxin Shock Syndrome dialami wanita yang mengalami menstruasi karena penggunaan pembalut wanita yang tidak berkualitas

    Kemungkinan wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83% dikarenakan 62% memakai pembalut wanita yang tidak berkualitas

    Infeksi parah yang terjadi diliang vagina bisa menyebabkan infeksi saluran kemih yang dapat menggangu kerjanya ginjal

Apakah anda mengetahui jenis pembalut / pantyliner yang anda gunakan?

Hampir semua wanita tidak mengetahui jenis pembalut yang mereka gunakan. Para wanita lebih mengenal harga pembalut yang mereka gunakan tanpa tau resiko yang mereka hadapi.

Cara mengecek kualitas pembalut:

    Suntikkan 35 – 50 ml/cc air pada permukaan pembalut (air sebagai pengganti darah).

    Diamkan beberapa saat lalu tekan selembar tissue yang di taruh pada permukaan pembalut. Ini adalah posisi saat wanita duduk, ada tekanan pada pembalut.

    Apa yang anda rasakan? Apakah tissue anda basah? Kalau tissue anda basah, ini menandakan daya serap pada pembalut kamu kurang baik.

Coba anda bayangkan, setiap bulan selalu menggunakan pembalut yang permukaan atasnya selalu basah!

    Siapkan ½ (setengah) gelas air putih, usahakan gunakan gelas yang bening atau transparan dan alat pengaduk (contoh: sumpit).

    Sobek pembalut anda dan ambil bagian inti di dalamnya (bahan penyerap, kapas). Masukkan ke dalam gelas berisi air sebagian dari bagian inti pembalut anda, lalu aduk.

    Apa yang anda lihat? Apakah bagian inti pembalut anda hancur, seperti pulp kertas dan air berubah menjadi keruh? Kalau jawabannya iya, ini menandakan pembalut kamu menggunakan bahan yang kurang berkualitas, kertas daur ulang.

Coba anda bayangkan setiap bulan selalu menggunakan pembalut yang terbuat dari kertas daur ulang, bahan kurang berkualitas dengan proses pembuatan menggunakan bahan kimia yang berbahaya!?

Sumber :

1. Kaskus.us

2. Avail : Be Samart Moms

Tentang Hatiku….

Standar

Aku,
Pernah merasa terluka karena mu
Kamu,
Pernah menoreh pedih dihatiku
Kita,
Pernah juga terbakar api amarah yang sama
Acapkali aku berucap ingin mengabaikanmu

Membencimu,
Dan menghapus semua tentangmu
Tapi yang kusadari kini
Kamu tak pernah beranjak pergi

Separah apapun luka yang kamu beri
Ada bagian dalam kalbuku yang selalu mengingatmu,mengenangmu
dan merindu…..
Berharap suatu waktu untuk menatapmu lagi dan lagi

Kamu….
Yang tlah pergi dan takkan kembali
Kan kubiarkan satu sisi kalbuku menghuni tentangmu
Hari ini , esok , tanpa batasan waktu
Selamanya…. seperti janjimu dulu…